Metroterkini.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menaikan pangkat H. Auzar dari Inspektur Dua menjadi Inspektur Satu (Iptu) Luar Biasa Anumerta, Rabu (16/5/18).
Iptu Anumerta H.Auzar merupakan anggota Polda Riau yang gugur akibat ditabrak terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau, Rabu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah Iptu H. Auzar dimakamkan di Pemakaman Umum Mayang Sari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Rabu sore dengan upacara militer. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakapolda Riau, Brigjen Permadi dan Komandan Upacara, AKBP M. Sembiring. Terlihat hadir dipemakaman Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Syafruddin, Kapolda Riau, Irjen Nandang, Danrem 031 Wirabima, Brigjen Soni Aprianto, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dan ratusan kerabat, teman sejawat korban.
Kepala Bagian Humas Polda Riau, AKBP Sunarto kepada wartawan di Mapolda, Rabu sore mengatakan, selain Auzar, dua orang anggota Polda juga mengalami luka bacok dalam peristiwa itu, yakni Kompol Farid Abdullah dibelakang bagian kepala dan Bripka Jon Hendrik Hutabarat ibu jari tangan kanan. Saat ini keduanya dirawat di RS Bhayangkara, Jalan Kartini Peklanbaru.
Selain polisi, dua orang jurnalis, Ryan Rahman (TvOne) dan Madi (MNC TV) yang sedianya Rabu pagi akan meliput konferensi pers penangkapan shabu di Mapolda turut jadi korban dalam peristiwa tersebut. Ryan yang mengalami luka lecet dibagian kening, pipi, jari tangan dan lutut dirawat di ruang Mustika RS Bhayangkara, sedangkan Madi sudah diperbolehkan pulang.
AKBP Sunarto mengatakan, terduga teroris menerobos masuk Mapolda Riau menggunakan minibus jenis Avanza BM 1192 RQ. 4 orang terduga teroris ditindak tegas (ditembak mati) dalam kejadian itu, ke-4 nya tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara satu orang berhasil lolos. Namun demikian, Sunarto mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah terduga teroris dalam mobil Avanza BM 1192 RQ itu.
"Jumlah pasti terduga teroris dalam mobil Avanza tersebut belum diketahui," ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Riau, identitas 4 orang terduga teroris yang tewas itu diketahui. Masing-masing berinisial PG (23) beralamat di Gang Permai, Kecamatan Dumai Timur. AP mahasiswa beralamat di Jalan Pendowo, Kecamatan Dumai Timur, SU (29), warga Lubuk Gaung, Sei Sembilan, Kecamatan Dumai Timur, dan MR (48) buru harian lepas, beralamat di Jalan Bangun Sari, Dumai Timur. Sementara satu orang berhasil kabur.
Sampai berita ini dirilis, keempat jenazah 4 orang terduga teroris itu masih di kamar mayat RS Bhayangkara. [rdi]